Kamis, 03 Juli 2008

Seputar tips pemeliharaan kucing

Kucing, merupakan hewan yang sangat lekat dengan kehidupan manusia. Baik itu dalam kehidupan liar, maupun yang dipelihara. Namun yang pasti, hewan yang satu ini pada zamannya pernah menjadi suatu lambang status bagi suatu kehidupan. Kucing memang banyak jenisnya al : Angora, Burmase, Siamase , dan Persia. Kali ini yang akan diungkap ialah jenis kucing persia yang memiliki bulu panjang. Selain dapat dipelihara sebagai hobi, tapi juga dapat dikembangkan sebagai suatu jenis usaha yang menguntungkan. Untuk mengetahui bisnis kucing ini, redaksi menurunkan wartawan Kuswari dan Rahman Kurnia (Bandung) . Hasil liputan mereka, kemudian disunting dan dilengkapi oleh Managing Editor, Dedi Riskomar. Semoga bermanfaat.
Redaksi

TERSEBUTLAH, sebuah kisah, yang terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang wanita Arab yang kesal dan marah karena tidak suka melihat kucing, ia kemudian memenjarakan kucing hingga berhari-hari dan sama sekali tidak diberi makan, sampai akhirnya kucing itu mati.
Maka tatkala perilaku wanita itu, diberitahukan kepada Rasulullah, bukan main Rasul marahnya dan mengatakan bahwa wanita itu kelak akan masuk dalam neraka.
Seorang ulama besar, yang dikenal sebagai pengumpul hadits bernama Abu Hurairah, dikenal dalam sejarah Islam sebagai orang yang sangat mencintai dan menyayangi kucing. Karena kecintaan dan kedekatannya, ia mendapat julukan “Bapak Kucing”.
Kucing, memang binatang yang mudah ditemui di berbagai tempat. Dilihat dari jenisnya, ternyata banyak sekali macamnya kucing yang hidup di muka bumi ini. Masing-masing kucing, memiliki bentuk tubuh dan bulu yang bervariasi, tergantung dari mana binatang itu berasal. Namun kucing yang satu ini, bukan sembarang kucing namun bernilai ekonomi tinggi.
Jenis kucing yang satu ini, memiliki bulu lebat dan panjang, tebal serta variasi bulu dengan pola yang teratur dipadukan dengan warna bulu matanya yang indah dan menawan . Bila dilihat dari asalnya, kucing Persia ini, dikenal sebagai “Longhaired Cat” yaitu ras kucing yang memiliki keistimewaan, terutama bulunya yang panjang. Dilihat dari asalnya, kucing ini sesungguhnya berasal dari Iran, dan dibawa masuk ke Eropa pada abad ke 16. Pada zaman Victoria, konon kucing ini menjadi simbol keagungan dan kekayaan. Sehingga kucing-kucing jenis ini, memang hidupnya sangat lengket dengan kehidupan para bangsawan di zamannya.
Banyak orang yang tertarik dengan berbagai macam kucing, terutama jenis kucing yang memiliki bulu panjang, lebat dan warnanya yang indah. Selain bulunya yang panjang itu, tubuhnya pun enak dan sedap dipandang mata, karena bertubuh montok dan lembut.
Ternyata bagi para pehobi berat, kucing Persia tidak dipelihara hanya sebagai hobi semata, tetapi juga mempunyai daya tarik tersendiri. Bahkan menurut pengalaman seorang peternak kucing, M. Tatty S. Koesman, kucing ternyata memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan tubuh seseorang.
Secara terus terang karyawati sebuah developer besar ini mengaku, semangat dan motivasi kerjanya secara psikologis tumbuh karena ia dapat berhubungan secara dekat dengan kucing. Selain itu, ternyata setelah memelihara kucing, lebih jarang sakit dibandingkan dengan tidak memelihara.

Efek Psikologis
Ketika jatuh sakit, misalnya saat dialami Tatty yang pernah dioperasi 3 kali karena 3 macam penyakit yang berbeda, ia banyak melakukan pendekatan kepada kucing. “Saya selalu bermeditasi, dengan seekor kucing yang berada di pangkuan atau di atas perut. Saya merasakan ada daya spriritual dari kucing ini. Dan secara perlahan, ternyata saya sembuh dari penyakit yang saya derita,” katanya.
Menurut Tatty, kucing secara psikologis dapat membantu kita menjadi tenang. Salahsatu caranya adalah, dari suara dengkurannya. Getaran suara dengkur yang dipancarkan, seringkali merupakan tanda kepuasan. “Seperti sebuah musik simfoni, dengkuran kucing memiliki sifat resonansi yang berirama. Dan itu bukan sesuatu yang hanya dapat anda dengar, tetapi juga dapat anda rasakan,” katanya.
Dilihat dari prospek binis, demikian kata Tatty, kucing Persia ini bisa menguntungkan. Dan semakin hari semakin terlihat, banyak orang yang menyukai kucing. Apalagi sudah ada kelompok, atau organisasi penggemar kucing yang bernama Cat Fancy Indonesia (CFI).
Di samping itu, kucing impor memiliki sertifikat silsilah, atau “stamboom” yang sangat berpeluang untuk dijadikan sebagai bibit unggul. Apalagi kalau kucing itu mampu merebut even perlombaan, maka nilai jualnya pun makin tinggi.
Berbagai perlombaan kucing, terus diadakan baik oleh CFI untuk tingkat nasional maupun kontes yang diselenggarakan PDHI (Perkumpulan Dokter Hewan Indonesia) Jabar, dengan tujuan untuk lebih meningkatkan keunggulan seekor kucing. Maka kucing yang mampu merebut kejuaraan, sudah barang tentu harganya mahal.
Tetapi bagi pehobi kucing, masalah harga berapa pun besarnya tidaklah menjadi masalah, sebab hobi tetap hobi tidak bisa diukur dengan uang. Namun demikian, kucing tidak hanya sekedar hobi tetapi bisa dijadikan peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Apalagi sekarang ini, semakin banyak orang yang menyukai kucing Persia.-

Teknik Pemeliharaan

DALAM memelihara kucing, seperti dikatakan Tatty, diperlukan sikap kasih sayang dan perhatian yang sungguh-sungguh. Faktor ini sangat menentukan, dalam perkembangan kucing selanjutnya. Kalau beternak kucing, hanya sekedar asal-asalan saja, maka jangan diharap akan berhasil.
Selain itu pun, yang lebih penting lagi pemberian pakan yang harus dipilih-pilih. Sebab untuk kucing impor ini, kalau pakannya sembarangan, maka tidak menutup kemungkinan bulu-bulunya akan rontok, sehingga keindahan kucing tidak ada lagi.
Drh. Ooy Komariah, dalam makalah tentang cara-cara memelihara kucing agar sehat, indah dan sejahtera memberikan beberapa petunjuk penting dalam memelihara kucing.
Secara alami, ujar Komariah, kucing adalah hewan yang sangat hati-hati dalam memilih makanan. Kucing yang sehat, adalah kucing yang aktif dan selalu waspada. Ditandai dengan sinar mata yang terang, dan terlihat bulu-bulunya seolah-olah bersinar.
Dalam pemberian makanan, terdapat pula aturan dasar yang harus diketahui oleh peternak kucing ialah:
1). Berikan makanan, yang berasal dari perusahaan dengan reputasi baik, 2). Jangan memberi makanan kucing, tertukar dengan makanan anjing atau sebaliknya, 3). Mangkuk tempat makan dan minum, harus selalu dalam keadaan bersih, 4). Jangan memberi makan dari makanan yang sudah rusak, 5). Jangan sertakan tulang ikan dan ayam, pada makanan kucing, 6). Berikan makanan pada suhu ruangan yang sejuk dan segar, 7). Buanglah makanan yang tersisa, begitu kucing selesai makan, 8). Perhatikan berat badannya, dan jangan biarkan makanan yang melebihi porsi, 9). Jangan menyimpan makanan, yang telah dimasak ke dalam lemari es kembali, dan 10). Konsultasikan dengan dokter hewan, apabila kucing tidak mau makan dalam 24 jam.

Perhatikan Makanannya
Dalam beternak kucing, perhatikan makanan yang diberikan pada kucing, terutama makanan yang mengandung unsur-unsur sbb: protein terdapat dalam komersial cat food, daging, telur, susu, dan keju minimal 25%. Lemak terdapat dalam lemak hewan, dan sayur-sayuran minimal 9%. Karbohidrat terdapat dalam nasi, kentang, dan makanan kering maksimal 40%. Kemudian tambahkan mineral, vitamin dan air.
Sedangkan untuk kandang, terutama diperlukan pada saat bepergian atau membawa hewan ke dokter hewan. Jangan sekali-kali pergi dengan kucing, tanpa membawa kandang karena akan berakibat fatal. Jangan lupa sediakan pasir dalam kotak, di kandang untuk memudahkan kucing urinasi dan defekasi.
Dalam pemeliharaan kesehatan, hendaknya dilakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, pemberian vaksinasi minimal 1 kali dalam setahun dan pemberian obat cacing setiap 3 bulan sekali. Ketiganya sangat penting, sebab kalau tidak dilakukan itu, dikhawatirkan kesehatan kucing akan menurun.
Ada beberapa tanda, yang menunjukkan bahwa kucing itu sehat ialah: bulunya bersinar dan terasa halus pada saat disentuh. Tidak terlihat tanda-tanda, bekas garukan pada kulit. Telinga bagian dalam, berwarna merah muda dan tidak boleh terlihat ada discharge keluar dari lubang telinga.
Mata bersinar dan bersih. Hidung terasa lembut, pada saat disentuh dan lembab. Gigi bersih dan nafas tidak bau. Gusi berwarna merah muda, dan daerah sekitar anus di bawah ekor selalu tampak bersih.
Sedangkan dalam pembiakan, ada beberapa hal yang penting harus diperhatikan yaitu: 1. Jenis kucing yang akan dikembangbiakkan, 2. Apabila ingin membiakkan kucing, harus yang mempunyai pedigree jelas. Untuk ini, kita harus mencari kucing jantan yang sesuai, 3. Jangan lupa, memberikan vaksinasi kucing sebelum dikawinkan, 4. Periksa ke dokter sebelum dikawinkan, apabila kucing dalam keadaan sehat, 5. Berikan nutrisi yang seimbang, pada kucing yang sedang bunting, juga pada induk yang sedang menyusui, 6. Persiapkanlah tempat/kotak yang hangat untuk kebutuhan si induk pada saat melahirkan, 7. Apabila si induk mati atau tidak mau merawat anaknya, carikan induk angkat, 8. Latihlah anak kucing, sejak usia dini, dimulai sejak usia 4 minggu, 9. Berikan anak kucing makanan yang sesuai dengan usianya.
Perlu diingat, bahwa kucing betina akan mengalami masa ingin kawin (heat) dengan siklus setiap 2 minggu. Sedangkan lamanya masa birahi itu, adalah antara 2-4 hari setiap musim kawin. Sedangkan hewan jantan sepanjang tahun, setelah memasuki usia dewasa.
Ada beberapa tanda kucing betina pada masa ingin kawin al: Mulai memangil-manggil kucing jantan, dengan cara mengeluarkan suara mengeong. 2. Kucing akan berguling-guling, di hadapan si jantan dengan maksud untuk menarik perhatian si jantan, 3. Pada saat pertama kali bertemu, betina akan berusaha menolak si jantan, 4. Setelah jantan berhasil melakukan coitus, kucing betina akan berteriak.
Tanda-tanda kucing bunting al: Puting susu mulai membesar. Bulu di sekitar puting susu mulai menipis, hal ini untuk memudahkan si anak menyusu induknya. Perut membesar, dan berat kucing akan bertambah 1-2 kg selama masa kehamilan. Sedangkan tanda kucing betina akan beranak ialah: Pertama kali akan keluar lendir berwarna putih pada bagian vaginanya.
Pada fase pertama, tanda-tanda akan melahirkan induknya mulai bernafas dengan berat dan terengah-engah, tapi tidak merasa kesakitan. Fase berikutnya, kucing mulai berbaring pada salahsatu sisi dan mengangkat salahsatu kaki belakang.-
RAHMAN KURNIA

Beternak Kucing Persia Hobi yang Mendatangkan Uang

KUCING, bagi perempuan ini merupakan bagian hidup yang sulit untuk dipisahkan. Kecintaan dan kesayangannya, pada binatang ini, diperlakukan tidak jauh berbeda seperti layaknya seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Biaya untuk perawatan pun, dan pemeliharaan sampai dewasa, tidaklah sedikit. Untuk tiga bulan pemeliharaan saja, uang rata-rata dikeluarkan Rp 750.000,00.
Jadi kalau setahun, sudah bisa dihitung biaya yang harus dikeluarkan, lebih dari Rp 2 juta. Selain itu, pakan yang diberikan tidaklah sembarangan, tetapi pakan impor yang harganya cukup lumayan mahal. Namun karena hobi dan cinta kepada kucing, tidaklah menjadi beban berat.
“Bagi saya, kucing ini bagaikan teman yang sulit dipisahkan. Apalagi kalau mereka sudah mendekat saya, saya perlakukan sebagai ibu yang mengasuh anaknya,” ungkap M. Tatty S. Koesman, peternak kucing persia yang sudah 10 tahun bergelut, saat dihubungi “MB”, belum lama ini di rumahnya yang sekaligus juga lokasi peternakan kucing.
Tidak ada waktu, yang tidak terlewati bersama kucing. Sepulang kerja, ia pasti menyempatkan diri untuk bertemu dengan kucing-kucingnya. Tidak kurang dari 20 ekor kucing, yang sekarang sedang diternak. Kalau dihitung dari awal beternak kucing, maka tidak kurang 100 ekor lebih kucing telah dipelihara, dan kini sebagian telah terjual.
Rata-rata kucingnya dijual, berkisar harganya antara Rp 500.000,00 sampai Rp 1.000.000,00. “Meskipun saya hobi kucing, namun saya tetap melihat peluang bisnisnya. Saya tidak melulu menggeluti hobi, tetapi juga bagaimana agar hobi ini bisa menguntungkan,” kata Tatty, yang kerapkali mengikuti berbagai perlombaan kontes kucing dan berhasil meraih juara.
Deretan piala, berjajar di lokasi peternakan kucing. Ia memang mempunyai kiat tersendiri dalam merawat kucing, sehingga tidak heran kalau dalam even kejuaraan selalu tampil sebagai juara.
Pertama kali mengenal kucing, diakui Tatty memang sejak masih kecil. Orangtuanya tidak memberikan mainan anak-anak sebagaimana lazimnya anak perempuan, tetapi justru yang diberikan adalah kucing. Karena sudah mengenal kucing, sejak masih kecil, tentu saja tatkala ada kucing dari luar negeri yang bulu-bulunya bagus, ia merasa tertarik.

Ingin Diperhatikan
Maka sejak saat itu, ia menyukai kucing hingga sekarang ini. Kecintaan pada kucing dibuktikan dengan perhatian yang penuh. “Kucing itu binatang yang sensitif. Ia tidak berbeda dengan manusia, yang ingin diperhatikan dan diperlakukan secara adil.
Ia bisa cemburu, kalau kita tidak memperlakukan sewajarnya. Bahkan saya pernah punya kucing yang mati, gara-gara saya tidak memperhatikan. Pada waktu itu, perhatian saya lebih tertuju kepada anak kucing yang dilahirkan,” katanya. “Namun ternyata berakibat fatal. Caty, begitu nama panggilan kucingnya, mendadak jadi diam dan tidak mau makan.
Tatkala saya periksa ke dokter hewan, dokter bilang tidak apa-apa. Tapi anehnya dia tetap saja diam, tidak bergairah. Akhirnya saya berkesimpulan, kalau Caty itu merasa diperlakukan lain oleh saya. Ia marah, dan akhirnya mati dalam pelukan saya. Saya sampai menangis kalau ingat Caty,” tutur Tatty sedih.
Sejak kejadian itu, ia tidak lagi bersikap tidak adil kepada kucing. Setiap kali ke kandangnya, maka ia perlakukan sama. Kalau yang satu digendong, maka yang lainnya pun akan digendong secara bergiliran. Ia sendiri merasa puas dan beruntung, bahwa dari beternak kucing sudah memperoleh keuntungan yang tidak sedikit. Apalagi kalau diternakkan lebih banyak, maka keuntungan yang diperoleh pun lumayan juga. “Alhamdulillah, kalau dipadukan antara hobi dan bisnis,cukup menjanjikan

Tips menentukan dan memilih kucing persia

Bagi anda para pemula penyayang Kucing (CatLover) dalam menentukan dan memilih Kucing Persia ada beberapa Tips yang harus diperhatikan diantaranya :

1.Tentukan Jenis Kucing Persia apa yang akan anda dipelihara ? a. Persia Bulu Panjang (Long Hair) & Exotic (bulu Pendek) b. Jantan / Betina c. Qualitas (Pet,Breed,Show) d. Anakan / Dewasa e. Medium,Pesek (Pekenose).

2.Mintalah nasehat ahli kucing dalam membeli atau memilih Ras sesuai dengan gaya hidup masing-masing.

3.Persiapkan Dana / Uang dalam menentukan Kucing yang akan anda pilih agar kehidupan Kucing terjamin.

4.Persiapkan Tempat (Kandang) dan perlengkapan yang layak agar kucing bisa hidup Sehat,Nyaman dan Sejahtera.

5.Pastikan anda membeli Kucing di tempat yang terpercaya (Cattery,Breeder) jangan disembarang tempat yang tidak menjamin keaslian silsilah dan kesehatan kucing tersebut.

6.Dengan anda membeli kucing bersertifikat (LO) maka anda dipastikan akan mendapatkan Kucing dengan silsilah yang baik dan dapat dipercaya.

7.Pastikan bahwa kucing yang akan anda beli/adopsi sehat bebas dari berbagai macam penyakit.

Mudah mudahan Tips ini bisa membantu anda dalam menentukan pilihan membeli/mengadopsi Kucing Persia.

Next: Penyakit Dan Gangguan Kesehatan

Rabu, 02 Juli 2008

Jenis-jenis kucing


Sejarah dan mitologi

Tak seorang pun tahu kapan kucing ini mulai bercokol di bumi. Tapi, peneliti dunia masa silam percaya, nenek moyang kucing adalah Miacis. Binatang liar yang sosoknya mirip musang yang hidup pada masa Eocene, kira-kira 50.000.000 tahun silam. Selain itu Kucing pernah dilindungi oleh Undang-Undang. Pada tahun 1.800-an ditemukan suatu kuburan atau tepatnya "situs" berisikan 300.000 mumi kucing dimana semuanya masih utuh menandakan dahulu kucing memang suatu hewan yang spesial. Akhir

Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga toko bahan pangan dari serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makan di Shillourokambos, Siprus, bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama manusia. Karena tikus bukanlah hewan asli Siprus, hal ini menunjukkan bahwa paling tidak pada saat itu, telah terjadi usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing rumahan saat ini.

Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan dewi Bast, juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.

Di abad pertengahan, kucing sering dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar dari tempat tinggi. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa takhyul seperti inilah yang menyebabkan wabah Black Death menyebar dengan cepat. Black Death diperkirakan merupakan sebuah wabah penyakit pes di Eropa pada abad ke-14. Cepatnya penyebaran wabah ini menyebabkan banyak orang waktu itu percaya bahwa setanlah yang menyebabkan penyakit tersebut. Pernyataan Paus yang menyebutkan bahwa kucing, yang berkeliaran dengan bebas, telah bersekutu dengan setan. Karena pernyataan ini, banyak kucing dibunuh di Eropa pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing menyebabkan meningkatnya jumlah tikus, hewan pembawa penyakit pes yang sesungguhnya.

Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing hitam sering diasosiasikan dengan Halloween. Penganut wicca dan neopaganisme yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik, mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya roh jahat.

Di Asia, kucing termasuk ke dalam salah satu zodiak Vietnam. Namun kucing tidak termasuk ke dalam zodiak Tionghoa. Menurut legenda, ketika Raja Langit mengadakan pesta untuk hewan yang akan dipilih menjadi zodiak, ia mengutus tikus untuk mengundang hewan-hewan yang telah dipilihnya. Bagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, tikus lupa untuk mengundang kucing, tikus menipu kucing mengenai hari pesta, dan berbagai variasi lainnya. Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu, tidak terpilih menjadi hewan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat pada tikus.

Kucing

Kucing, Felis silvestris-catus, adalah sejenis karnivora kecil dari keluarga Felidae yang sudah dijinakkan selama ribuan tahun. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing raksasa" seperti singa, harimau, macan dan sebagainya.

Kucing telah berasosiasi dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 3.500 tahun yang lalu, ketika orang Mesir kuno menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari hasil panen mereka. Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan paling populer di dunia. Kucing yang garis keturunannya dicatat secara resmi disebut sebagai kucing ras atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia. Sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Jenis-jenis kucing peliharaan

Ras

Jumlah jenis kucing ras di seluruh dunia amat banyak. Setiap ras memiliki ciri khusus, tapi karena sering terjadinya kawin silang antar ras, banyak kucing yang hanya dikelompokkan dalam jenis bulu panjang dan bulu pendek, tergantung jenis rambut penutup tubuhnya.

Ada banyak macam ras kucing, beberapa diantaranya :

· - Mank -

Sebagian orang menyebutnya Rumpy. Ekornya pendek, Warna bulunya cokelat dan lavender. Sifatnya setia, ramah dan pintar.

· - Maine Coon -

Asalnya dari Maine, AS. Keturunan Angora dan American Shorhair. Sifatnya lucu, pemalu tapi mau, dan mudah akrab. Bulunya tipis, lembut, dan warnanya beragam.

· - British Shorthair -

Dari namanya pastilah tertebak asalnya yaitu Inggris. Kucing ini kalem, lembut, hangat, dan pintar. Warna bulunya ada yang polos (putih,hitam,biru,merah dan krem), dwiwarna, hitam pekat, belang.

· - Burmese -

Menurut info kucing ini dikembangkan Dr. Thompson (AS) dari kucing ratu wong mau (Burma) dan siamese. Warna cokelat musang, warna lainnya biru, champagne, lifa, merah, cokelat, dan biru kura-kura.

· - Chinchilla longhair -

Inilah kucing persia paling anggun. Nenek moyangnya saja dari Inggris. Dibagi kembali dua macam Chinchilla yaitu chinchilla warna cerah (sejati) dan yang agak gelap (perak gradasi).

Macam warna

Kucing memiliki banyak warna dan macam pola. Ciri fisik ini tidak bergantung pada rasnya. Kucing rumahan dikelompokkan ke dalam jenis berikut berdasar penampakan fisiknya :

  • bulu pendek
  • bulu panjang
  • oriental (bukan ras khusus, semua kucing yang bertubuh langsing, mata berbentuk almond, daun telinga lebar, dan rambut tubuh halus yang pendek)

Gen yang mengatur warna dan pola pada bulu kucing menentukan penampilan fisik dari kucing yang membedakan mereka ke dalam:

Telon atau Calico

putih dengan sedikit bercak warna hitam atau oranye (atau biru atau krem). Orang Jepang sering menyebut pola ini sebagai mi-ke. Karena gen warna bulu bertaut dengan kelamin, kucing Calico yang beraneka warna ini umumnya betina.

Tortoiseshell

hitam dengan warna oranye dan putih tersebar di seluruh tubuhnya. Kucing yang memiliki warna hitam, oranye terang, dan oranye gelap disebut sebagai Calimanco atau Clouded Tiger.

Tabby

bergaris dengan bermacam pola. Pola klasik pada kucing ini berbentuk bulatan-bulatan atau lingkaran. Tabby jenis mackerel mempunyai tiga garis yang tampak di samping tubuhnya, membuat kucing ini seperti ikan mackerel.

Maltese

nama lama dari kucing biru (abu-abu).

Bicolor (dua warna)

disebut juga Tuxedo cat atau Jellicle cat karena memiliki bulu berwarna hitam dengan sedikit warna putih pada bagian kaki, perut, dada, dan mungkin pula di bagian wajah.

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.